Indonesia, dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam, menawarkan berbagai tempat wisata religi, termasuk makam-makam Wali Songo. Wali Songo adalah tokoh yang mengembangkan Islam di Pulau Jawa, dan banyak orang mengunjungi makam mereka untuk berziarah sebagai tanda penghormatan dan doa kepada mereka.
Berikut adalah beberapa lokasi makam Wali Songo yang tersebar di Indonesia dan menjadi tujuan wisata religi wali songo yang populer.
Makam Sunan Ampel di Surabaya
Sunan Ampel, yang nama aslinya Raden Rahmat, adalah wali yang tertua dan juga pendiri pesantren Ampel Denta, yang merupakan pesantren tertua di Jawa. Alamatnya berada di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Makam Sunan Giri di Gresik
Nama aslinya Raden Paku, Sunan Giri adalah murid dari Sunan Ampel. Sunan Giri adalah ulama yang juga bergelar raja dengan nama Prabu Satmojo, memimpin dari tahun 1487 hingga 1506. Alamatnya terletak di Jalan Sunan Prapen Nomor 7, Pedukuhan, Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Makam Sunan Gresik di Gresik
Sunan Gresik, yang nama aslinya Syekh Maulana Malik Ibrahim, dikenal pada masanya melakukan dakwah dengan pendekatan sosial budaya. Selain itu, ia juga terkenal sebagai tabib yang mahir menyembuhkan berbagai penyakit. Alamatnya berada di Jalan Malik Ibrahim, Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Makam Sunan Bonang di Tuban
Sunan Bonang, yang nama aslinya Raden Makhdum Ibrahim, adalah anak dari Sunan Ampel. Selama hidupnya, Sunan Bonang terkenal karena antusiasnya dalam menggabungkan agama Islam dengan seni Jawa.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah lagu Tombo Ati, yang pernah dipopulerkan oleh penyanyi Opick. Alamatnya berada di Jalan KH. Mustain, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Makam Sunan Drajat Lamongan
Sunan Drajat, juga merupakan anak dari Sunan Ampel, memiliki nama asli Raden Qasim. Dia dikenal sebagai sosok yang sangat berjiwa sosial dan bijaksana.
Selain itu, Sunan Drajat juga mahir dalam bidang kesenian, dan ia menjadi pelopor dalam menciptakan melodi orkestra gamelan Jawa. Alamatnya berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Makam Sunan Kudus di Kudus
Sunan Kudus, yang nama aslinya Ja’far Shadiq, memiliki peran penting di Kesultanan Demak semasa hidupnya sebagai panglima perang dan penasihat sultan Demak. Makamnya terletak di dekat Masjid Kudus, yang memiliki bentuk mirip dengan candi Hindu. Alamatnya berada di Jalan Sunan Kudus Nomor 188, Pejaten, Kauman, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Makam Sunan Muria di Jepara
Sunan Muria, yang nama aslinya Raden Umar Said, adalah anak dari Sunan Kalijaga. Beliau terkenal dengan ilmu yang mendalam.
Dalam misinya berdakwah, Sunan Muria banyak berfokus kepada kaum nelayan, pedagang, dan masyarakat yang kurang mampu. Alamatnya terletak di Bukit Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Makam Sunan Kalijaga di Demak
Sunan Kalijaga, yang nama aslinya Raden Said, dikenal karena kecintaannya dalam berdakwah dengan cara yang kreatif, seperti menggunakan wayang kulit dan tembang suluk untuk menyebarkan ajaran agama Islam di kalangan masyarakat Jawa. Alamatnya berada di Desa Kadilangu, Kabupaten Demak, Bintoro, Jawa Tengah.
Makan Sunan Gunung Jati di Cirebon
Syarif Hidayatullah, yang dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati, adalah pelopor perkembangan Kota Cirebon sebagai pusat dakwah. Makamnya memiliki desain yang unik dengan ornamen dan piring antik dari Tiongkok, karena semasa hidupnya Sunan Gunung Jati menikahi putri Ong Tien dari Tiongkok. Lokasinya berada di Jalan Alun-alun Nomor 53, Astana, Kecamatan Gunungjati, Kota Cirebon, Jawa Barat.