Florist memiliki peran penting dalam menyediakan bunga yang segar dan tahan lama untuk berbagai keperluan, mulai dari buket hadiah hingga dekorasi acara. Untuk memastikan kualitas terbaik, mereka menerapkan berbagai teknik perawatan yang telah teruji.
Pemilihan Bunga yang Berkualitas
Menjaga kesegaran bunga dimulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas. Florist biasanya bekerja sama dengan petani bunga terpercaya untuk mendapatkan bunga yang baru dipanen. Bunga yang sehat memiliki batang kuat, kelopak utuh, dan warna cerah. Selain itu, mereka juga memperhatikan tingkat kematangan bunga agar tidak terlalu mekar saat diterima pelanggan.
Penyimpanan di Suhu yang Tepat
Suhu ruangan sangat memengaruhi kesegaran bunga. Untuk memperpanjang umur bunga, florist menyimpannya di ruangan dengan suhu yang lebih rendah, sekitar 4–7°C. Pendinginan ini membantu memperlambat proses respirasi bunga, sehingga bunga tidak cepat layu. Selain itu, kelembapan udara juga dijaga agar bunga tidak kehilangan terlalu banyak air.
Perawatan Air dan Nutrisi
Bunga yang dipotong tetap memerlukan air untuk bertahan lebih lama. Florist mengganti air vas secara berkala, biasanya setiap 1–2 hari, untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Selain itu, mereka juga menambahkan nutrisi khusus ke dalam air, seperti gula untuk energi, bahan antibakteri untuk mencegah pembusukan, dan zat pemacu kesegaran agar bunga tetap segar lebih lama.
Pemangkasan Batang dengan Teknik yang Benar
Memotong batang bunga dengan cara yang benar adalah langkah penting dalam perawatannya. Florist menggunakan pisau atau gunting tajam untuk memotong batang secara miring agar luas penyerapan air lebih besar. Pemangkasan dilakukan setiap beberapa hari agar bagian batang yang mulai membusuk tidak menghambat aliran air ke kelopak bunga.
Menjaga Kelembapan dengan Penyemprotan
Selain menyerap air dari batang, bunga juga bisa menyerap kelembapan dari udara. Oleh karena itu, florist sering menyemprotkan air ke kelopak dan daun untuk menjaga kesegaran bunga. Teknik ini sangat efektif untuk bunga yang rentan terhadap kekeringan, seperti mawar dan anggrek.
Perlindungan dari Paparan Langsung Matahari dan Angin
Bunga sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau terpapar angin kencang. Paparan berlebihan dapat mempercepat proses penguapan air dari kelopak dan daun, yang menyebabkan bunga lebih cepat layu. Florist memastikan bunga disimpan di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Penggunaan Bahan Pengawet Alami
Selain nutrisi buatan, florist juga menggunakan bahan pengawet alami untuk memperpanjang kesegaran bunga. Salah satu metode yang umum digunakan adalah menambahkan sedikit cuka atau lemon ke dalam air, yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Beberapa florist juga menggunakan soda atau aspirin untuk menjaga kejernihan air dan memperlambat proses pembusukan batang.
Teknik Perakitan yang Tidak Merusak Bunga
Saat merangkai bunga untuk buket atau bunga papan wedding, florist menggunakan teknik yang tidak merusak batang atau kelopak. Misalnya, mereka menghindari mengikat batang terlalu kuat agar aliran air tetap lancar. Selain itu, penggunaan spons bunga yang sudah dibasahi juga membantu bunga tetap mendapatkan asupan air meskipun sudah dirangkai dalam bentuk dekorasi.
Florist menggunakan berbagai teknik untuk menjaga kesegaran bunga lebih lama, mulai dari pemilihan bunga berkualitas, pengaturan suhu penyimpanan, hingga perawatan air dan nutrisi. Dengan perhatian pada setiap detail perawatan, mereka memastikan bahwa bunga tetap segar dan indah hingga sampai ke tangan pelanggan. Selain itu, edukasi kepada pelanggan mengenai cara merawat bunga di rumah juga menjadi bagian penting agar keindahan bunga dapat dinikmati lebih lama setelah pembelian.